Informasi Siaran TV Digital Terrestrial DVB-T2 di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Sekitarnya.

Ada beberapa cara untuk mendapatkan siaran TV Digital bagi Anda pembaca setia.

Cara #01: Lokasi Stasiun Transmisi / Pancar Ulang Televisi Manual

Tahukah Anda letak stasiun transmisi atau pancar ulang di daerah?, hal ini dengan tujuan untuk membantu Anda mengarahkan antena televisi agar mendapatkan siaran TV Digital DVB-T2 terbaik.

Untuk Jogjakarta dan sekitarnya, arahkan antena Anda ke arah Bukit Ngoro-oro, Pathuk, Gunung Kidul atau pada koordinat -7.8375551, 110.5160559, berikut tautan lokasi arah antena di  WIKIMAPIA 

Tempat Stasiun Relai TV
Berikut ini merupakan lokasi - lokasi stasiun pemancar televisi yang berada di Indonesia.
Daftar Stasiun TV yang menyewa tempat kepada Stasiun Relai TV lain
 Stasiun Relai di gedung tinggi / tempat lain
  • Wilayah Jakarta stasiun Relai-nya berada di sebelah barat ( RCTI,TPI, dan Global TV )
  • Wilayah Surabaya stasiun Relai-nya berada di Graha Pena (Gedung Jawa Pos )
Berdasarkan pemenang tender LPPPM / LP3M diurutkan sebagai berikut:
  1. Zone Layanan 4 (DKI Jakarta dan Banten)
No.
Nama Badan Hukum
Nama Sebutan di Udara
a.
PT Banten Sinat Dunia Televisi
BSTV
b.
PT Lativi Media Karya
TVOne
c.
PT Media Televisi Indonesia
Metro TV
d.
PT Surya Citra Televisi
SCTV
e.
PT Televisi Transformasi Indonesia
Trans TV

  1. Zone Layanan 5 (Jawa Barat)
No.
Nama Badan Hukum
Nama Sebutan di Udara
a.
PT Cakrawala Andalas Televisi Bandung dan Bengkulu
ANTV Bandung
b.
PT Indosiar Bandung Televisi
Indosiar Bandung
c.
PT Media Televisi Bandung
Metro TV Jabar
d.
PT RCTI Satu
RCTI Network
e.
PT Trans TV Yogyakarta Bandung
Trans TV Bandung
  • Stasiun Transmisi TV - Bandung: Komplek Pemancar TV - Jl. Terusan Kolonel Masturi - Kp. Gandrung - Ds. Jambudipa - Kec. Cisarua - Kab. Bandung Barat - 40551 - Jawa Barat, dengan koordinat titik 6 48’55.45’’ dan 107 33’41.81’’ sumber: adoels77,
  • Indosiar Bandung di Komplek Pemancar Televisi, Kp. Gandrung, Desa Jambudipa, KAB. BANDUNG, target: Kodya. Bandung, Sukabumi, Kab. Bandung, Cianjur, Sumedang, Subang, Majelengka.
  • Indosiar Cirebon di Desa Padabeunghar, Kecamatan Pesawahan, Kabupaten Kuningan, target: Kod. Cirebon, Kab. Indramayu, Kab. Majalengka, Kab. Sumedang, Kab. Cirebon, Kab. Subang.
  • Indosiar Garut di Gunung Cikuray, Jl. PTPN VIII, Desa Sukatani, Kec. Cilawu, Kab. Garut, Jawa Barat 44181, target: Garut, Tasikmalaya, Ciamis.
  1. Zone Layanan 6 (Jawa Tengah dan Yogyakarta)
No.
Nama Badan Hukum
Nama Sebutan di Udara
a.
PT GTV Dua
Global TV
b.
PT Indosiar Televisi Semarang
Indosiar Semarang
c.
PT Lativi Mediakarya Semarang-Padang
TVOne Semarang
d.
PT Media Televisi Semarang
Metro TV Jawa Tengah
e.
PT Trans TV Semarang  Makassar
Trans TV Semarang
  • Indosiar Purwokerto di Gunung Depok, Desa Binangun, Kec. Banyumas, Kab. Banyumas,Jawa Tengah, 53192, target: Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Cilacap, Kebumen, Wonosobo, Purworejo, Brebes.
  • Indosiar Semarang di Jl. Bukit Puncak 1 Bukit Sari, Kel. Ngesrep, Kec. Banyumanik, KODYA SEMARANG, target: Semarang, Kab. Semarang/ Ungaran, Kendal / Weleri, Grobogan/ Purwodadi, Demak, Kudus, Jepara, Pati, Rembang, Temanggung, Salatiga.
  • Indosiar Jogjakarta di Desa Ngoro-oro: Kec. Pathuk, Kab. Gunung Kidul, DI YOGYAKARTA, target: Kodya. Yogyakarta, Surakarta, Magelang, Kab. Magelang, Sleman, Kulonprogo, Bantul, Gunung Kidul, Klaten, Karanganyar, Sukoharjo, Sragen, Purworejo, Boyolali.
  • Indosiar Tegal di Jl. Raya TVRI, Desa Gunung Gantungan, Kec. Jatinegara, Kab. Tegal, JAWA TENGAH, target: Kodya. Cirebon, Kab. Cirebon/ Losari, Brebes, Kodya. Tegal, Kab. Tegal/ Slawi, Pemalang, Kodya. Pekalongan, Kab. Pekalongan, Batang.
  • Untuk wilayah Magelang dan sekitarnya, TvOne bakal on-air di Radio GKL FM. ( untuk saat ini off-air karena bentrok dengan siaran analog MNCTV dan segera on-air setelah ASO atau Analog Switch Off )
  • TvOne wilayah Purworejo: di Radio POP FM Purworejo
  • TvOne wilayah Semarang: di UNNES Gunungpati
  1. Zone Layanan 7 (Jawa Timur)
No.
Nama Badan Hukum
Nama Sebutan di Udara
a.
PT Cakrawala Andalas Televisi
ANTV
b.
PT Global Informasi Bermutu
Global TV
c.
PT Media Televisi Indonesia
Metro TV
d.
PT Surya Citra Televisi
SCTV
e.
PT Televisi Transformasi Indonesia
Trans TV

  1. Zone Layanan 15 (Kepulauan Riau)
No.
Nama Badan Hukum
Nama Sebutan di Udara
a.
PT RCTI Sepuluh
RCTI Network
b.
PT Surya Citra Pesona Media
SCTV Batam
c.
PT Trans TV Batam Kendari
Trans TV Batam
  • SCTV Batam di SCTV Tower, Jalan Bukit Girang, Batu Ampar, Tanjung Sengkuang
  • Transcorp Batam di Jalan Palapa VII Bukit Dangas Sekupang

Peta Lokasi Stasiun Transmisi di Bandung dan Wilayah Layanan TV Digital Free To Air Zona Layanan 5 (Jawa Barat):


Sumber:
WIKIPEDIA, TVDigital, Website Indosiar, adoels77

Cara #02: Lokasi Stasiun Transmisi / Pancar Ulang Televisi Manual dan Praktis

Ini adalah opsibagi Anda yang mengutamakan kemudahan dan fitur premium dalam tayangan TV Anda. Anda tidak perlu mencari tahu tentang Lokasi Stasiun Transmisi / Pancar Ulang Televisi untuk mendapatkan siaran digital. Gunakan Layanan Penyedia Jasa Televisi Digital berkualitas bagi Anda. Entertaining, Educational, Fashion, Lifestyle, News, Otomotive, and Sports.

https://www.facebook.com/Indovision.DIYogyakarta

https://www.facebook.com/Indovision.DIYogyakarta

Terima Kasih.

Tips 'n Trik

Tulisan ini berisi tentang Antena UHF (Ultra High Frequency) untuk menyaksikan siaran TV Terrestrial baik Analog dan Digital, yang karena siaran Satelit untuk Piala Dunia 2014 tidak bisa diharapkan lagi oleh Para Masyarakat Pecinta Bola 
Kenapa siaran Bola di Satelit diacak? Jawaban yang paling mudah adalah karena Hak Siar. Pihak Penyelenggara hanya menjual Hak Siar kepada Pembeli secara Terrestrial atau Teritorial yang artinya Pembeli tidak boleh menyiarkannya melebihi batas teritorial Negaranya. 
Jadi misalnya Perusahaan A di Indonesia membeli hak siar lalu disiarkan melalui Satelit Palapa atau Telkom, maka dengan mudahnya orang Australia, Malaysia, dll menyaksikan siaran itu melalui Antena Parabola, tidak perlu dong Malaysia beli hak siar, akhirnya penyelenggaranya yang rugi. Sampai-sampai Indonesia saking mematuhi kontrak hak siar itu, dikembangkanlah tehnologi acakan itu menjadi lebih canggih agar benar-benar tidak melebar sampai negara lain. 
Disini saya mengajak kepada Masyarakat Indonesia yang setiap harinya menikmati siaran TV dari Satelit untuk memaklumi keadaan tersebut, memang seolah-olah kita masyarakat yang dikorbankan tetapi Perusahaan juga tidak mau terkena sanksi atas pelanggaran hak siar itu. Jika Anda tidak ingin repot-repot dan ingin mendapatkan layanan premium silahkan menggunakan layanan TV Digital berbayar dengan kualitas yang sepadan dengan kepuasan Anda seperti INDOVISION, dll.

Seperti kita ketahui bersama, bahwa siaran Analog maupun Digital Terrestrial didistribusikan melalui frekuensi UHF dan memang sudah menjadi ketetapan Pemerintah juga. Artinya pasti Pemerintah juga telah mempertimbangkan kenapa dipilih saluran UHF bukan VHF (Very High Frequency) yang sebenarnya kalau menurut saya VHF lebih baik untuk jangkauan siaran. Untuk wilayah Yogyakarta, Pemancar Relay Siaran Televisi berada di Bukit Ngoro-oro Patuk Gunung Kidul. Untuk Peta lokasi bisa dilihat DISINI.

Saya mencoba memberi sedikit gambaran di tengah keterbatasan ilmu saya mengenai hal tersebut. Untuk itu segala macam bentuk koreksi dan tambahan dari Pembaca sehubungan dengan tulisan saya pada post ini sangat saya harapkan.

Difraksi Gelombang
Difraksi adalah peristiwa berbeloknya gelombang yang dibentuk oleh celah sempit atau penghalang baik penghalang itu bersifat menyerap atau memantulkan. Kebanyakan penonton televisi adalah penonton yang memanfaatkan difraksi.

Tetapi, penerimaan yang paling sempurna adalah jika antena penerima berada pada garis pandang dengan antena pemancar, atau lebih dikenal dengan istilah LOS (Line Of Sight).

Gambar diatas menunjukkan difraksi gelombang VHF (atas) dan gelombang UHF (bawah). Antena yang terpasang di sebelah kanan gedung harus menunjuk ke arah atas gedung karena disitulah sinyal berasal. Biasanya pada frekuensi rendah, gelombang akan terdifraksi dengan baik, untuk gelombang VHF sangat jelek terdifraksi tetapi untuk UHF 10 kali lebih buruk dari VHF.


Disini bisa disimpulkan bahwa sinyal UHF itu tidak bisa terdifraksi dengan baik oleh gedung apalagi menembusnya. Pasanglah antena TV Anda melebihi ketinggian atau mengarahkannya ke bagian atas Gedung.

Pantulan / Refleksi Tanah
Kadang-kadang gelombang sinyal terdifraksi dari halangan sebelumnya membelok ke bawah menuju tanah. Apabila tanahnya datar, pantulan ini akan sangat bermanfaat.
 VHF Instantaneous Voltage Diagram

 VHF Average Power Diagram

 Average power diagram for UHF

 Average power diagram for UHF

 Average power diagram for UHF
Kedua gelombang saling melewati tanpa mempengaruhi satu sama lain. Tapi antena merespon jumlah sesaat dari dua gelombang yang tumpang tindih itu, dimana jika dua gelombang saling mengurangi, maka akan ada tempat di mana penerimaan menjadi sangat lemah. Hasilnya adalah wilayah bergaris meliputi lapisan sinyal kuat dan sinyal lemah sejajar dengan tanah dengan tinggi sekitar 50cm tiap lapisannya. Jadi ada kasus di mana apabila kita menurunkan ketinggian antena maka sebenarnya kita memasukkan antena  kedalam wilayah dengan sinyal yang lebih kuat. Saya sendiri pernah mengalaminya ketika membantu memasang antena UHF di dekat pegunungan, sinyal kuat pada titik angka 3 meter, tidak mau lebih dan tidak mau kurang. Sayangnya wilayah yang kuat untuk sebuah channel bisa jadi adalah wilayah yang lemah untuk channel yang lain, sehingga penggabungan 2 antena atau lebih, bisa saja diperlukan. Untuk penggabungan 2 antena atau lebih, Anda diharuskan memasang Antena Mixer:
 Antenna Mixer
Dari sini bisa disimpulkan, bahwa pada daerah tertentu yang sinyalnya menggantungkan pemantulan tanah, pemasangan antena terlalu tinggi hasilnya tidak akan memuaskan, malah dengan ketinggian beberapa meter saja siaran sudah bisa didapatkan.

Proses migrasi dan perkembangan teknologi sistem penyiaran televisi analog ke sistem televisi digital adalah suatu keniscayaan. Bantul, Sleman, Kota Baru, Yogyakarta, Gunungkidul, Kementerian Komunikasi dan Informatika mendukung program konversi TV ANALOG ke ERA TV DIGITAL dengan menghadirkan berbagai informasi tentang TV Digital di Yogyakarta dan Sekitarnya.

Tahukah ANDA?

TV digital adalah siaran audio (suara), video (gambar), dan informasi tambahan lainnya yang dipancarkan dalam bentuk format digital. Kata “digital” itu sendiri sudah sangat sering digunakan dalam bahasa teknologi modern dan umumnya mengacu pada suatu entitas fisik yang dikuantisasi dan diwakili oleh karakter biner.


Era penyiaran digital sudah di depan mata. Masyarakat akan dapat menikmati konten siaran yang lebih berkualitas dan beragam secara free-to-air. Hal ini dapat terjadi karena tepat pada tanggal 22 November yang lalu, Kementerian Komunikasi dan Informatika selaku regulator telah menetapkan Peraturan Menteri Kominfo No.22/PER/M.KOMINFO/11/2011 tentang Penyelenggaraan Penyiaran Televisi Digital Terestrial Penerimaan Tetap Tidak Berbayar (free to air).

Regulasi ini merupakan bentuk dukungan pemerintah dalam rangka implementasi migrasi dari sistem penyiaran TV  analog ke digital. Peraturan ini tidak serta merta ditetapkan tanpa melibatkan para pelaku industri penyiaran dan masyarakat yang akan merasakan dampak transisi teknologi ini. Serangkaian kegiatan seminar/workshop/focus group discussion hingga uji publik yang melibatkan banyak pihak telah dilakukan dalam rangka penyusunan dan penyempurnaan peraturan tersebut.

Salah satu poin penting yang tertuang dalam Permen tersebut adalah adanya periode simulcast yaitu masa dimana konten siaran baik secara analog maupun digital akan disiarkan selama periode tertentu hingga Analog Switch Off (ASO). Hal ini perlu dilakukan agar masyarakat memiliki waktu untuk beralih ke siaran TV digital.  Selain itu, pemerintah berkewajiban untuk tidak mengurangi hak-hak masyarakat  mendapatkan informasi dan hak-hak lembaga penyiaran dalam melakukan kegiatan penyiaran. Oleh karena itu, seluruh pemangku kepentingan, pemerintah, masyarakat dan pelaku industri agar mempersiapkan diri memasuki era baru teknologi penyiaran televisi  digital.

Tengok Negara lain...
Analog Switch Off (ASO) – periode dimana siaran analog dihentikan dan diganti dengan siaran digital – sudah dilakukan secara total di beberapa negara di dunia a.l.: Inggris, Belanda, Norwegia, Jerman, Swedia, Italia, dll. Seluruh negara di dunia lainnya  termasuk di kawasan ASEAN juga  sedang melakukan proses transisi ke penyiaran digital.

This item Supported by:


Nikmati Setiap Pengalaman Menonton TV Anda dengan INDOVISION real UHD High Devinition di Rumah Anda!

TAHUKAH ANDA??
Tayangan Televisi adalah wahana Rekreasi yang Mudah dan Paling Banyak dipilih dikala Kesibukan Melanda Hari Anda, Nikmati Tayangan Berkualitas dengan Gambar Jernih dengan Indovision, Layanan Televisi Entertainment and Education untuk Anda dan Keluarga. 

Era DIGITAL = YES
see more at: https://www.facebook.com/Indovision.DIYogyakarta

Dalam buku berjudul The Extreme Future: the Top Trends that Will Reshape the World in the Next 5, 10, and 20 Years, yang diterbitkan pertama kali pada tahun 1997, seorang futurist bernama James Canton memaparkan beberapa tren yang akan mengubah wajah dunia masa depan.

James Canton adalah  seorang entrepreneur, sekaligus CEO dan Chairman Institute for Global Future, sebuah lembaga think tank yang bermarkas di San Fransisco, AS.

Di buku tersebut, selain meramalkan soal transformasi ekonomi secara global dan krisis energi yang akan memuncak, Canton juga menggambarkan peran penting ilmu pengetahuan dan teknologi dalam merevolusi dunia. Dia juga mengangkat istilah “innovation economy” atau ekonomi yang berbasis inovasi.

Innovation economy berbicara tentang bagaimana manusia harus mampu berpikir ke depan, menciptakan ide, lalu memanfaatkan teknologi untuk mewujudkan ide tersebut menjadi inovasi yang bisa dikembangkan secara ekonomi dan global. Contohnya adalah penggunaan SIARAN atau TAYANGAN televisi DIGITAL.

Canton juga meramalkan soal inovasi-inovasi berbasis sains dan teknologi. Selain ramalan positif tentang inovasi teknologi, Canton juga memaparkan ramalan yang mengerikan tentang masa depan, termasuk kejahatan-kejahatan yang memanfaatkan teknologi. Contohnya, bioterorisme dan terorisme cyber.

Nah, rupanya bukan Canton saja yang ingin membuat prediksi tentang dunia masa depan. INDOVISION CV. Media Cipta Selaras yang merupakan perusahaan tayangan digital Regional Daerah Istimewa Yogyakarta di bawah PT MNC Sky Vision Selalu berusaha menyampaikan inovasi pelayanan terbaik dalam dunia televisi digital yang tentunya didukung oleh tenaga Ahli dan Berpengalaman di bidangnya dalam Research and Development Department of PT MNC Sky Vision Tbk.